Masalah teknis yang mungkin terjadi dan solusinya

Sensor menunjukkan kode error E1 dan alarm berbunyi:

  • Cek kabel sensor, apakah kabel sensor masih tersambung dengan baik. Ada kemungkinan kabel sensor terlepas atau putus (digigit tikus atau tersedot oleh arus pompa).
  • Kerusakan pada kabel sensor (harus diganti).
  • Bersihkan ujung kepala sensor secara rutin. Kotoran/lumut pada ujung kepala sensor akan mengakibatkan pembacaan suhu yang tidak akurat.

Tetesan air dari mesin outdoor/kompresor:

  • Pada umumnya hal ini normal terjadi karena proses kondensasi, terutama saat cuaca lembab.

Suara mesin outdoor kasar:

  • Cek apakah bagian kondensor (sisi kebalikan dari kipas mesin) pada mesin kotor atau tertutup debu/kotoran. Debu atau kotoran dapat mengakibatkan pembuangan panas yang tidak optimal. Cuci outdoor secara berkala dengan menyemprotkan air ke bagian kondensor (bagian di sisi kebalikan kipas).
  • Cek apakah pompa sirkulasi air bekerja dengan baik. Arus air mati atau kurang lancar/kuat dapat mengakibatkan pembekuan pada tabung/koil, jika hal ini terjadi segera matikan chiller terlebih dahulu.

Mesin tidak hidup:

  • Untuk mesin 3 phase, cek sambungan RST. Jika sambungan RST terbalik mesin tidak akan hidup.

Suhu tidak tercapai atau dingin tidak optimal:

  • Cek apakah kapasitas chiller sesuai dengan jumlah air yang didinginkan. Kapasitas chiller yang tidak optimal akan mengakibatkan mesin berjalan lebih sering dan lama dari seharusnya.
  • Cek kapasitas pompa sirkulasi air, jika arus pompa terlalu besar maka akan mengakibatkan kontak air dengan elemen pendingin terlalu cepat untuk pembuangan panas yang ideal.
    Sesuaikan arus pompa dengan stop keran jika perlu.
  • Cek apakah angin dari kipas mesin outdoor panas. Jika kipas mengeluarkan angin biasa, kompresor tidak bekerja.
  • Cek tekanan freon (jika keran pipa gas di mesin outdoor tertutup bunga es, tekanan freon kurang).
  • Jika kompresor tidak bekerja, ada kemungkinan kapasitor mesin tidak berfungsi (harus diganti).